Rabu, 06 Mei 2015

Nikmat Tuhan mana lagi yang akan kita dustakan?

Saat pagi yang cerah,ketika kita memulai menghirup udara yang Tuhan berikan kepada kita dimana saat kita memulai hidup kita dengan "bismillah" disertai dengan senyuman yang indah,dan juga dimana kita akan memulai hidup kita yang baru,melukis dicatatan kehidupan diri baik itu buruk maupun baik. Kita semua tak menyadarai bahwasannya apa yang kita peroleh,apa yang kita temukan,dan apa yang ada di depan kita hari ini itu adalah kehendak Tuhan.Tuhan pasti memiliki rencana yang sangat baik untuk kita semua. "Boleh jadi engkau membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu.Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui"(Q.S.Al-Baqarah:216) Seperti itu,kadangkala kita semua mengabaikan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita padahal itu amat sangat baik untuk kita.contoh,pada suatu hari kita sangat menginginkan uang ataupun membutuhkan uang untuk suatu keperluan,kemudian kita berdo'a atau meminta kepada Tuhan,"Wahai Tuhan yang Maha memberi rizki limpahkanlah rizki kami sebagaimana Engkau melimpahkan rizki orang yang telah Engkau limpahkan rizkinya(begitulah kira-kira do'anya:D )."Hari demi hari sambil kita menunggu do'a kita terkabulkan kita mengerjakan kehidupan keseharian kita seperti biasa.Waktu berjalan begitu lama,tak ada tanda-tanda rizki uang itu akan turun kepada kita.Sampai pada suatu hari kita sudah mulai merasa jenuh sekali karena uang itu belum turun-turun juga."Tuhan,kenpa Engkau tidak menurunkan uang juga,padahal kami sangat membutuhkannya,bukankah Engkau Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang?kenapa Engkau membiarkan hambaMu ini menderita?(Kita harusnya sadar bahwa Ia tak akan menguji kita melebihi batas kemampuan kita)".Seharusnya kita semua harus mengingat bahwa segala yang ada di depan kita itu mempunyai makna tertentu dalam hidup kita.Saran saya janganlah sekali-kali berfikir negatif kepada apapun.Bisa jadi Tuhan sengaja tak menurunkan uang untuk kita karena memang Tuhan tau bahwa sebenarnya yang kita butuhkan bukanlah uang,melainkan "kebahagiaa".Maka dari itu Ia tak menurunkan uang tetapi Ia menurunkan kebahagiaan untuk kita dan perlahan menghapuskan kesedihan untuk kita.Akan tetapi kita semua tak menyadari nikmat itu. "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"(Q.S.Ar-Rahman:13) Yah......Semua itu tergantung pada diri kita sendiri,apakah kita mau menyikapinya dengan baik atau dengan buruk.Itulah yang terjadi sekarang padaku atau mungkin pada kita semua.Semua yang telah kita terima dariNya kita abaikan begitu saja tanpa mensyukurinya,seakan-akan kitalah yang menciptakan dan menghasilkan semua kenikmatan itu. Al-Zaytun,tempat segala kenikmatan Tuhan yang ku terima pada masa remaja ini,berkatnya aku dapat diselamatkan dari serangan ataupun bencana pergaulan buruk yang menyerang para pemuda bangsa Indonesia ini.Dimana segala hal yang buruk menjadi biasa untuk dilihat,seperti dalam hal berpakaian,mayoritas orang Indonesia sekarang mengenakan pakaian seperti telanjang,ketat,membentuk lekukan tubuh,sampai ada yang hampir transparan.Bagaimana semua ini bisa terjadi?apa sebenarnya yang ada di hati serta otak bangsa Indonesia bahkan lebih tepatnya para pemuda bangsa ini?apakah pengaruh barat yang memasuki Indonesia?saya rasa bukan terhadap pengaruh budaya barat penyebabnya melainkan kemalasan para pemuda ini ataupun ketidak peduliannya terhadap budaya sendiri dan aturan-aturan yang telah dibuatnya sendiri sehingga dapat dengan mudahnya membawa budaya barat masuk ke Indonesia.Kalau saya pikir-pikir kita bangsa Indonesia seakan sedang diperalat bahkan dimainkan seperti boneka oleh mereka.Kita terus dimanja sampai kita lupa akan pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan. Mungkin hanya itu yang saya tulis pertama kali ini,bila ada sesuatu yang menyinggung hati anda ya saya mohon maaf sebesar-besarnya.Yang terakhir,saya berfikir juga mengenai ummat islam pada sekarang ini.Andaikan ummat islam menerapkan apa yang ada di dalam Al-Qur’an maka saya yakin bangsa Indonesia akan menjadi negara yang paling maju di seluruh dunia.Ummat islam sekarang sudah meninggalkan ajaran-ajarannya,yang hanya tersisa hanyalah sejarah yang indah saja,sekali lagi”HANYALAH sejarah yang indah” ,bukan kehidupan yang indah.Kapan pemuda Indonesia/Islam memiliki jiwa seperti Al-Fatih sang penakluk konstantinopel ini ? Eitsss.... udh dulu ya....:D malah dipanjangin lagi kan jadinya...hehehe.. Sekian dan Assalamu’alaikum..:D Salam dari saya:”Generasi muda” :D